Jumat, 17 Juni 2011

Membersihkan Hati (Tanya jawab dengan Habib Lutfi bin Yahya)



Asalamualaikum Wr.Wb
Habib Luthfi yang saya hormati dan saya cintai, bagaimana cara membersihkan hati dari berbagai macam bentuk penyakit hati? Saya sangat menginginkan hati ini istiqamah dalam menjalankan ibadah. Terlalu banyak penyakit dihati saya.
Menurut Habib, amaliyah apa yang paling cocok buat saya, dan bagaimana cara saya berbai’at kepada Habib Luthfi? Saya ingin, bahkan sangat ingin berbaiat kepada Habib Luthfi.
Waalaikum Salam Wr. Wb.
Sayyid Mirza bin Irwan Baraqbah
Martapura, Kalimantan selatan
Waalaikumsalam Wr. Wb.
Saya sangat kagum dan bangga sekali atas pertanyaan anda. Semoga Allah Swt. memberikan keberkahan kepada anda sekeluarga.
Siapapun yang ma’rifatnya hidup, hatinya hidup, akan resah dengan apa yang ada dalam hatinya. kalau-kalau ada penyakit bathiniyah. Bagi orang yang kesadarannya tinggi itu sangat meresahkan.
Cara mengatasinya, pertama, bertaqarub kepada Allah melalui thariqat. Mengganti sifat-sifat yang kurang baik, yang melekat dihati dengan sifat-sifat yang baik, yang senantiasa mengajak kita bertaqarub kepada Allah Swt.
Kedua, kita berusaha menganti ukiran-ukiran yang buruk dalam hati kita dengan ukiran-ukiran yang indah, dengan cara berusaha menjalankan perintah Allah Swt. dan sunnah Baginda Nabi Saw.. Kemudian mendekatkan diri kita pada ulama, menghadiri ta’lim-ta’lim mereka. Karena duduk bersama para alim ulama menimbulkan daya tarik tersendiri bagi kita untuk lebih mendekatkan diri kita kepada Allah Swt.
Ketahuilah, manusia itu tempatnya kekurangan. Siapapun mempunyai sipat kekurangan. Mari kita sama-sama belajar mengurangi (bukan menutup-nutupi) kekurangan yang ada pada diri kita masing-masing dengan cara berdzikir. Allah Swt. berfirman, “berdzikir itu menenangkan hati”. Jika hati kita tenang, insyaallah, kita akan lebih mudah mengndalikan keinginan kita untuk berbuat maksiat.
Mengenai keinginan anda untuk berbaiat, saya sangat bersyukur dan bergembira. Luangkanlah waktu untuk ke tempart saya: Jl. Dr. Wahidin No. 70, Noyontaan, Pekalongan. Sebab, JIka melalui surat, tidak bisa dibenarkan. Jadi, kapan saja anda ingin berbai’at, beritahukan kepada kami. Terimaksih.
(Al Kisah Edisi 4-17 Mei 09)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar